Kehamilan merupakan suatu anugerah yang patut Anda
syukuri. Janin yang ada pada perut Anda, kelak akan menjadi anak yang sehat dan
cerdas yang bisa menjadi kebanggaan orang tuanya. Dengan begitu, Anda harus
memenuhi kebutuhan nutrisinya sejak bayi masih ada di dalam kandungan. Selain
memakan makanan bergizi, Anda juga bisa mengkonsumsi suplemen tambahan seperti vitamin-vitamin untuk ibu hamil yang kini banyak beredar di beberapa
apotek.
Vitamin untuk ibu
hamil penting untuk dikonsumsi sebagai nutrisi
tambahan bagi ibu dan bayi. Beberapa vitamin yang perlu Anda konsumsi
diantaranya vitamin A, asam folat, kalsium,vitamin C, Vitamin D, iodine, dan
zat besi. Vitamin-vitamin tersebut bisa Anda konsumsi dalam bentuk suplemen
maupun asupan makanan. Misalnya, vitamin D bisa Anda dapatkan pada ikan sarden,
telur, dan daging merah.
Asupan vitamin sangat penting untuk ibu hamil agar
tumbuh kembang janin bisa berkembang dengan baik. Jika Anda menyepelekan hal
yang satu ini, maka kondisi janin kemungkinan besar akan megalami masalah dalam
perkembangannya. Kemungkinan besar resiko yang dialami diantaranya mengalami
cacat lahir, ketulian, pertumbuhan tulang yang tehambat, bibir sumbing, kerusakan
system saraf, dan masih banyak lagi. Untuk itu, jangan pernah menganggap remeh
asupan vitamin untuk ibu hamil.
Setiap vitamin memiliki khasiat dan manfaat yang
berbeda-beda. Namun, karena vitamin memberikan kesan yang “baik bagi tubuh”,
maka tak jarang ibu-ibu tidak mempedulikan asupan vitamin apa saja yang
diperlukan sehingga cenderung asal dalam mengkonsumsinya. Tentu saja hal ini
menimbulkan mitos yang siapa saja dapat mempercayainya.
Mitos Seputar
Vitamin Ibu Hamil
Untuk itu, agar Anda tidak termakan oleh mitos, simak
beberapa mitos seputar vitamin untuk ibu
hamil di bawah ini.
1. Semua vitamin memiliki manfaat
yang sama
Seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya bahwa vitamin cenderung memberikan kesan yang “baik bagi
tubuh”. Memang benar bahwa vitamin baik bagi tubuh, namun Anda tidak bisa asal
begitu saja dalam mengkonsumsinya apalagi jika sedang dalam kondisi hamil.
Konsumsilah vitamin sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh Anda dan janin.
2. Mengkonsumsi vitamin hanya pada
saat hamil
Mitos yang satu ini
umumnya banyak dipercayai khususnya oleh ibu-ibu hamil. Mengkonsumsi vitamin
pada saat hamil memang dianjurkan, namun sebaiknya vitamin dikonsumsi juga pada
saat merencanakan kehamilan dan sesudah melahirkan. Manfaatnya yaitu untuk
mendukung pertumbuhan bayi sejak dari kandungan hingga lahir. Mengkonsumsi
vitamin setelah melahirkan bisa membuat ASI menjadi berkualitas.
3. Vitamin membuat sehat dan kuat
Mengkonsumsi vitamin
pada saat hamil tidak selalu membuat ibu menjadi sehat dan kuat. Umumnya banyak
efek samping yang dirasakan, seperti mual, konstipasi, pusing, dan lain-lain.
Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya Anda mengkonsumsinya sebelum tidur dibarengi
dengan konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup.
4. Vitamin membuat ibu hamil tidak
perlu khawatir dengan menu makanan hariannya
Mitos ini jelas
salah besar. Vitamin tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan vitamin untuk ibu
hamil. Ibu hamil harus tetap mengkonsumsi makanan bergizi lainnya agar janin
dapat tumbuh dengan baik.
5. Vitamin hanya untuk ibu hamil
yang kekurangan vitamin
Tentu saja Anda
tidak boleh mempercayai mitos ini. Setiap ibu hamil wajib memiliki asupan
vitamin. Multivitamin yang dibuat khusus ibu hamil mengandung suplemen dan
mineral yang berfungsi untuk menjaga kesehatan ibu dan calon bayi, juga dapat
meningkatkan kesehatan perkembangan janin.
Demikianlah beberap mitos seputar vitamin untuk ibu hamil. Karena Anda adalah satu-satunya pemberi
nutrisi bagi si kecil, maka SGM Bunda dapat
membantu memberikan asupan nutrisi harian Anda agar selalu tercukupi.